telusur.co.id - Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Subang, Rahmat Faturahman, mengatakan tahun ini pemeritah Subang akan membangun mall dan Bioskop Chandra. Rencananya, pembangunan itu dilakukan di lingkup area pasar lama wilayah kelurahan Karanganyar Kecamatan/Kabupaten Subang. 

“Proyek pembangunan mall dan Bioskop Chandra ini karena adanya desakan dari masyarakat Subang, yang menginginkan adanya penataan pusat pembelanjaan yakni mall dan juga bioskop,” terang Rahmat kepada wartawan, Selasa.

Untuk merealisasikan program itu, Pemkab Subang, akan dibuka pendaftaran lelang pengerjaan pembangunan mall dan bioskop chandra di lingkup area pasar lama pujasera Subang. “Maret 2020, akan dibuka pendaftaran lelang pengerjaan untuk pembangunan mall dan bioskop di Pujasera,” kata Rahmat.

Ia juga mengungkapkan, dalam proses lelang terbuka tersebut, tak akan sembarangan asal (investasi) pengusaha, maka dari itu, investor tersebut harus siap segala-galanya terutama kemampuan financialnya, karenanya nanti akan dibentuk tim seleksi yang di SK-kan oleh Bupati Subang. Sehingga calon investor tersebut ketika mendaftarkan diri akan dites kemampuan teknik, kemampuan financial hingga history pengalaman kerjanya.

“Ya kita harus benar-benar selektif tidak sembarangan asal investor atau pengusaha, maka dari itu Pemkab Subang sudah membentuk tim seleksi yang di SK kan oleh Bupati Subang,” tutur nya.

Selain itu Rahmat juga mengatakan, bahwa prediksi anggaran pengerjaan proyek mall dan bioskop tersebut akan mencapai angka ratusan miliar. Bioskopnya akan didesain mirip cineplex yang jadi satu kesatuan dengan mall. Dengan luas area sekitar 2 hektar.

Sementara untuk pembangunan pusat belanjanya akan terbagi dua blok, blok central dan blok pertokoan. "Bangunan Bioskop Chandra yang lama akan dibangun mall, untuk pertokoannya tetap dipertahankan,” katanya.

Menurut Rahmat, Subang saat ini, belum memiliki icon pusat perbelanjaan yang modern. Karena itu pihaknya akan melakukan dialog, diskusi dan sosialisasi kepada pedagang Pujasera, sehingga nantinya saat terealisasi sudah tidak ada polemik lagi.

“Kita tak ingin, saat pelaksanaan pembangunan ada polemik. Subang nantinya punya mall yang refresentatif dan jadi buruan masyarakat Subang dan luar Subang,” tandasnya.